Fujack, Viking Virus

Viking adalah sosok virus mancanegara yang sangat ditakuti administrator jaringan karena sekali berhasil menginfeksi satu komputer dalam jaringan akan langsung menyebar dan melumpuhkan seluruh komputer yang terhubung ke intranet, bahkan dalam banyak kasus mampu menembus pertahanan komputer dengan antivirus yang terupdate sekalipun karena kemampuannya polymorphic di dukung oleh kemampuan mengupdate dirinya melalui internet dengan sangat cepat sehingga dapat mengelabui antivirus yang telah mendeteksinya. Ditambah dengan ciri khas infeksinya dengan menginjeksi file executable dan mengeksploitasi celah keamanan IPC $ dalam rangka menyebarkan dirinya ke komputer lain di jaringan membuatnya tidak tertahankan sekali berhasil menginfeksi satu saja komputer di jaringan, dalam waktu singkat seluruh komputer di jaringan akan berhasil dikuasainya. Apakah ini sudah cukup ? Ada satu metode infeksi yang belum dimiliki Viking, penyebaran via external drive yang marak digunakan oleh virus Indonesia sehingga secara tidak langsung penyebaran Viking kurang efektif pada komputer-komputer yang tidak terhubung ke intranet / internet. Tetapi pembuat virus juga manusia, mereka belajar dari pengalaman masa lalu sehingga ia mengeluarkan virus baru dengan kemampuan tambahan menyebar melalui external drive (UFD (USB Flash Drive), External HDD, Memory Card dan lainnya)). Ibarat kata Gita Gutawa, inilah salah satu virus yang masuk kategori Sempurna.

Virus yang dikenal dengan nama W32/Fujack ini karena “bibitnya” adalah pembuat Viking, maka virus ini tidak kalah sakti dengan Viking. Dengan beberapa kesamaan seperti kemampuan polymorphic dan update diri ke internet, eksploitasi celah keamanan dan kemampuan penyebaran di jaringan yang sangat efektif. Bedanya, Fujack tidak mengeksploitasi celah keamanan IPC $ (kemungkinan karena IPC $ ini sangat efektif jika korbannya adalah Windows 2000 dan penggunanya sekarang makin berkurang), sebagai “gantinya” virus baru ini dibekali dengan kemampuan melakukan dictionary attack pada account administrator dan folder yang di password dimana hampir dapat dipastikan default password setting windows dan password lemah akan dapat ditembus oleh virus ini. Selain itu, apakah karena di “ilhami” oleh virus lokal buatan Indonesia, virus baru dengan nama Fujack ini juga memiliki kemampuan penyebaran melalui External Disk dan hebatnya ia akan menambahkan Autorun.inf pada external drive yang akan menjalankan virus yang dikopikan pada drive tersebut.

Source: http://vaksin.com/2008/1108/fujack/fujack.htm